Tahap Perkembangan Karakter dan Kepribadian Anak Berdasarkan Usia

Tahap Perkembangan Karakter dan Kepribadian Anak Berdasarkan Usia

Perkembangan karakter atau kepribadian anak dimulai sejak ia lahir hingga bertambah usia. Kepribadian anak adalah pola perilaku dan sikap terorganisir yang membuat seseorang menjadi individu unik. Pada dasarnya, setiap anak memiliki karakter unik yang telah dimilikinya sejak dilahirkan dan dipengaruhi juga oleh lingkungan sekitarnya.

Tahap Perkembangan Karakter dan Kepribadian Anak Berdasarkan Usia

Perkembangan kepribadian menurut Erik Erikson, seorang ahli psikologi dari Jerman yang terkenal dengan teori delapan tahap perkembangan pada manusia, dimulai dari:

1.      Masa Bayi (0 – 2 Tahun)

Pada usia ini, anak belajar tentang kepercayaan dan ketidakpercayaan terhadap orang lain. Saat bayi diasuh dengan baik, maka ia akan mengembangkan rasa percaya, rasa aman, dan optimisme dasar. Sebaliknya, saat bayi ditangani dengan buruk, ia menjadi merasa tidak aman dan belajar ketidakpercayaan dasar.

2.      Usia Balita (18 Bulan – 2 Tahun dan 3 – 4 Tahun)

Pada bagian awal tahap ini dapat mencakup masa tantrum, keras kepala, dan perilaku negatif lainnya, tergantung pada temperamen anak. Meskipun demikian, pengembangan kepribadian yang baik akan membuat anak memiliki rasa percaya diri.

3.      Usia Prasekolah

Pada ‘usia bermain’ atau usia prasekolah, sekitar tiga tahun hingga anak masuk sekolah formal, perkembangan kepribadian terjadi dengan menggunakan imajinasi dan keterampilan bermain. Anak akan belajar bekerja sama dengan orang lain, belajar memimpin serta mengikuti temannya. Jika anak gagal mempelajarinya, anak dapat menjadi takut, memendam perasaan bersalah serta kesulitan bergabung dengan kelompok.

4.      Usia Sekolah

Perkembangan kepribadian anak selanjutnya terjadi pada usia SD kemungkinan hingga SMP. Anak belajar menguasai keterampilan yang lebih formal dan dituntut lebih disiplin daripada sebelumnya. Pada tahap ini kepribadian anak yang dapat terbentuk yaitu rasa percaya diri, mandiri, dan penuh inisiatif, sehingga mereka bisa menjadi pribadi yang tekun. Namun, jika anak tidak dapat memunculkan rasa percaya diri, maka ia akan meragukan masa depan dan merasa rendah diri.

5.      Masa Remaja

Selama masa remaja, usia 13 atau 14 tahun, kedewasaan anak mulai berkembang. Anak yang dapat beradaptasi dengan baik dapat mulai menginginkan pencapaian atau rasa ambisi dan membentuk identitas seksual yang jelas seiring berjalannya masa remaja. Mereka juga mulai mencari seseorang untuk dijadikan panutan atau inspirasi baginya. Pada tahap ini juga tujuan dalam hidupnya mulai terbentuk.

Dalam proses pengembangan kepribadian yang baik pada anak, orangtua, guru, dan pengasuh berperan sangat penting. Pengembangan kepribadian juga tidaklah sederhana dan berlangsung secara singkat. Perlu adanya bimbingan dan tanggung jawab berkelanjutan dari orang-orang di sekitar anak, khususnya yang terlibat langsung dalam pengasuhan dan pendidikannya.

Dalam proses perkembangan karakter atau kepribadiannya, anak mungkin melakukan kesalahan dan ini adalah hal yang wajar. Anda tidak boleh bersikap terlalu keras saat anak tidak memenuhi harapan. Kenali potensinya serta beri dukungan untuk mengembangkan dirinya dengan percaya diri.